Manusia memang tak sempurna,Ketidak sempurnaan itu syetan mencari celah , dimana situasi iman manusia dalam keadaan lemah dia masuk untuk menjerumuskan manusia ke dalam jurang kehinaan.
Apabila seorang muslimah lemah imannya, maka ia tidak pernah merasakan nikmatnya iman tersebut. Ia senantiasa terombang- ambing dalam panggung kehidupannya, dan tidak memiliki jati diri lagi sebagai muslimah yang sebenarnya.Sebaliknya, manusia muslimah yang memiliki kekuatan iman yang sebenarnya, bukan hanya sebatas keyakinan saja.
Muslimah akan merasa tentram,damai,percaya diri ,dan bahkan mampu melukiskan karya -karya besar dalam kanvas kehidupannya, torehan tinta emas dalam mengisi episode-episode kehidupannya. Inilah hamba – hamba yang di janjikan Allah segbagai pewaris bumi-Nya,sebagaimana di nyatakan ayat – ayat berikut ini.
وَعَدَ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An Nur: 55)
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ
Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda: “Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka.” ( Shahih Bukhari.)
Maka,kelemahan dan penurunan iman secara otomatis mempengaruhi kuantitas dan kualitas kesolehan dan kebaikan kita.Semakin kuat iman dalam jiwa kita,semakin kuat pula amal yang akan kita lakukan. Sebaliknya,semakin lemah iman kita,semakin lemah pula kuantitas dan kualitas amalnya.
Yang penting jangan lemah sahwat hehehehehe
mampir http://gombongmotorcommunity.com/
Waduh dalem banget kalau bahasan itu maaf tidak bisa comment lagi 🙂
sangat menyejukan…
semoga keimanan kita semakin kuat…
wwwwwwkkkkkkkkkkkk sedalem apa sih hehehehehe
mampir2 http://gombongmotorcommunity.com/
leman iman lemah amal..
Saya terkadang malu pada diri sendiri kalau membahas masalah ini, tapi saya post ini untuk mengingatkan diri sendiri setidaknya ada support untuk menjadi muslim sejati
jangan sedih ukhty, kita sadar kekurangan kita itu adalah baik, bagaimana baik? karena dengan menyadari itu, berarti kita mau ada perubahan dalam diri kita, begitu kata teman saya ketika saya sedang benar2 malas untuk beramal dan hanya mengeluh pada teman saya itu….
semangat ukhty,, semogakita selalu dimudahkan dalam urusan agama maupun dunia yang sementara ini.
Amiin..
Makasih Do’anya..
sama-sama, saling doakan saudara muslim…